Kadar kolesterol tinggi bagi tubuh adalah bila kadarnya lebih dari 200 mg/dL.
Kadar kolesterol sebesar ini terus berada di dalam tubuh dan mengendap sehingga menyebabkan beberapa komplikasi, salah satunya adalah serangan jantung.
Endapan kolesterol tinggi juga dapat menyebabkan beberapa komplikasi lainnya seperti nyeri dada, serangan jantung dan stroke.
Tim Medis Arab Saudi Selamatkan Jemaah Haji Indonesia yang Terkena Serangan Jantung Dokter merekomendasikan obat golongan statin yang biasa dikenal sebagai obat penurun kolesterol untuk orang yang memiliki kolesterol tinggi.
Statin meningkatkan kemampuan liver untuk menghilangkan kolesterol jahat atau lipoprotein berdensitas rendah dari darah tingkat kolesterol dalam tubuh dapat terjaga.
Pola makan yang tepat dan kebiasaan gaya hidup sehat dapat membantu tubuh menyingkirkan kolesterol tinggi.
“Kadar kolesterol dapat dikurangi dengan diet sehat dan obat penurun kolesterol, bersamaan dengan latihan fisik secara teratur,” kata Konsultan Obat Penyakit Dalam dari Rumah Sakit CK Birla Gurgaon Dr Ravindra Gupta seperti dikutip dari Times of India.
“Untuk mengembalikan kadar kolesterol normal, obat-obatan diresepkan oleh dokter selama 3 bulan.
Pasien diharapkan untuk menindaklanjuti secara teratur dengan dokter sampai kolesterol mereka kembali ke kisaran normal,” kata Dr Shashikant Nigam, Konsultan Penyakit Dalam dari Rumah Sakit Apollo, tentang pentingnya obat-obatan.
Ciri-ciri Fisik Seseorang Memiliki Kadar Kolesterol Tinggi “Obat penurun kolesterol yang disebut Statin biasanya memakan waktu 4 hingga 6 minggu untuk menurunkan kolesterol ke tingkat yang dapat diterima.
Pada orang dengan kolesterol LDL yang sangat tinggi, yakni di atas 190, diperlukan dosis Statin yang lebih tinggi untuk mencapai target dengan cepat,” jelas Dr Gupta.
“Namun, waktu yang dibutuhkan tergantung pada kondisi pasien yang sudah ada sebelumnya.
Untuk pasien yang memiliki diabetes, hipertensi, atau penyakit jantung, asupan obat yang lama mungkin diperlukan untuk mengembalikan kolesterol ke tingkat normal.
Setelah diresepkan obat kolesterol tinggi, biasanya perlu dilanjutkan dalam jangka waktu lama.
Obat harus dihentikan hanya setelah berkonsultasi dengan dokter,” papar Dr Nigam.
Ia menyarankan pasien dengan kolesterol tinggi harus menghindari konsumsi makanan radang, makanan yang mengandung lemak trans, daging, dan sayuran yang dimasak dengan minyak dalam jumlah besar.
Mengurangi konsumsi alkohol dan merokok juga dapat membantu menjaga kadar kolesterol.
Selain itu, kualitas tidur yang baik, mengurangi berat badan, dan berjalan minimal 5 km setiap hari sangat dianjurkan.
Upaya berkelanjutan untuk mengonsumsi makanan sehat dan seimbang disertai dengan olahraga teratur selalu dianjurkan untuk menurunkan kolesterol tinggi.
Jika obat dikombinasikan dengan pola makan dan olahraga yang sehat, target dapat dicapai lebih awal dalam 2 hingga 4 minggu.
Pernyataan Dr Gupta ini juga mematahkan mitos umum bahwa obat cukup untuk menurunkan kadar kolesterol.
“Kebanyakan pasien dengan kolesterol tinggi mengabaikan saran dokter karena mereka percaya bahwa selalu ada obat minum untuk menurunkan kadar kolesterol mereka,” papar Dr Nigam.
Kolesterol LDL merupakan kolesterol jahat yang kadarnya harus di bawah 100 mg% bagi mereka yang mengalami serangan jantung, stroke, dan juga yang menderita diabetes, seorang perokok, penyakit ginjal kronis dan riwayat penyakit jantung keluarga yang kuat, demikian jelas Dr Gupta.
Demikian hal ihwal waktu yang dibutuhkan untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi.
HATTA MUARABAGJAPilihan editor : 13 Cara Turunkan Kolesterol Tinggi Secara AlamiIkuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.