kulinermerdeka.com

Informasi Baru da Ter Update

Gaya

Apa Itu Penyakit Parkinson, Ini Penyebab dan Gejalanya?

Penyakit parkinson adalah gangguan otak yang menyebabkan gerakan yang tidak disengaja atau tidak terkendali, seperti gemetar, kekakuan, dan kesulitan keseimbangan dan koordinasi.

Aktor Michael J.

Fox telah menderita parkinson selama 30 tahun.

Ia sudah parkinson sejak usianya 29 tahun.

Gejala biasanya dimulai secara bertahap dan memburuk seiring berjalannya waktu.

Seiring dengan perkembangan penyakit, penderita mungkin mengalami kesulitan berjalan dan berbicara.

Mereka mungkin juga mengalami perubahan mental dan perilaku, masalah tidur, depresi, kesulitan mengingat, dan kelelahan.

Ciri Orang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental Melansir dari healthline, meskipun hampir semua orang dapat berisiko terkena parkinson, beberapa penelitian menunjukkan bahwa penyakit ini lebih banyak menyerang pria daripada wanita.

Tidak jelas mengapa, tetapi penelitian sedang dilakukan untuk memahami faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang.

Salah satu risiko yang jelas adalah usia: Meskipun sebagian besar penderita Parkinson pertama kali mengalami penyakit ini setelah usia 60 tahun, sekitar 5 persen hingga 10 persen mengalami onset sebelum usia 50 tahun.

Bentuk awal parkinson sering kali, tetapi tidak selalu, diturunkan, dan beberapa bentuk telah dikaitkan dengan perubahan spesifik pada gen penyakit parkinson adalah kelainan otak yang menyebabkan gerakan yang tidak disengaja atau tidak terkendali, seperti gemetar, kaku, dan kesulitan keseimbangan dan koordinasi.

Apa yang menyebabkan penyakit Parkinson? Dampak Hypervigilance atau Waspada Berlebihan yang Tak Wajar Tanda dan gejala yang paling menonjol dari penyakit Parkinson terjadi ketika sel-sel saraf di ganglia basal, suatu area otak yang mengontrol gerakan, menjadi terganggu dan/atau mati.

Normalnya, sel-sel saraf ini, atau neuron, menghasilkan zat kimia otak yang penting yang dikenal sebagai dopamin.

Ketika neuron mati atau mengalami gangguan, neuron memproduksi lebih sedikit dopamin, yang menyebabkan masalah gerakan yang terkait dengan penyakit ini.

Para ilmuwan masih belum mengetahui apa yang menyebabkan neuron mati.

Orang dengan penyakit Parkinson juga kehilangan ujung saraf yang menghasilkan norepinefrin, pembawa pesan kimiawi utama dari sistem saraf simpatis, yang mengontrol banyak fungsi tubuh, seperti detak jantung dan tekanan darah.

Hilangnya norepinefrin dapat membantu menjelaskan beberapa ciri-ciri non-gerak pada Parkinson, seperti kelelahan, tekanan darah yang tidak teratur, berkurangnya pergerakan makanan melalui saluran pencernaan, dan penurunan tekanan darah secara tiba-tiba ketika seseorang berdiri dari posisi duduk atau berbaring.

Banyak sel otak penderita penyakit Parkinson mengandung badan Lewy, gumpalan protein alfa-sinuklein yang tidak biasa.

Para ilmuwan mencoba untuk lebih memahami fungsi normal dan abnormal dari alfa-sinuklein dan hubungannya dengan varian genetik yang berdampak pada demensia Parkinson dan badan Lewy.

Beberapa kasus penyakit Parkinson tampaknya bersifat turun-temurun, dan beberapa kasus dapat ditelusuri ke varian genetik tertentu.

Meskipun genetika dianggap berperan dalam Parkinson, dalam banyak kasus, penyakit ini tampaknya tidak menurun dalam keluarga.

Banyak peneliti sekarang percaya bahwa Parkinson diakibatkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan, seperti paparan racun.

Gejala penyakit Parkinson Parkinson memiliki empat gejala utama: Gejala lain mungkin termasuk: Gejala Parkinson dan laju perkembangannya berbeda di setiap individu.

Gejala awal penyakit ini tidak kentara dan terjadi secara bertahap.

Sebagai contoh, orang mungkin merasakan tremor ringan atau mengalami kesulitan untuk beranjak dari kursi.

Mereka mungkin menyadari bahwa mereka berbicara terlalu pelan, atau tulisan tangan mereka lambat dan terlihat sempit atau kecil.

Teman atau anggota keluarga mungkin yang pertama kali menyadari perubahan pada seseorang yang menderita Parkinson dini.

Mereka mungkin melihat bahwa wajah orang tersebut tidak memiliki ekspresi dan animasi, atau orang tersebut tidak menggerakkan lengan atau kaki secara normal..

Gejala sering dimulai pada satu sisi tubuh atau bahkan pada satu anggota tubuh di satu sisi tubuh.

Seiring dengan perkembangan penyakit, pada akhirnya penyakit ini akan menyerang kedua sisi tubuh.

Namun, gejalanya mungkin masih lebih parah di satu sisi daripada di sisi lainnya.

Banyak orang dengan penyakit Parkinson mengatakan bahwa sebelum mengalami kekakuan dan tremor, mereka mengalami masalah tidur, sembelit, kehilangan penciuman, dan kaki gelisah.

Meskipun beberapa gejala ini juga dapat terjadi seiring dengan penuaan normal, bicarakan dengan dokter Anda jika gejala-gejala ini memburuk atau mulai mengganggu kehidupan sehari-hari.’ Pilihan Editor: Michael J.

Fox Bertahan 30 Tahun Bersama Penyakit Parkinson

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *